Kangen banget sama seragam. Selama 11 tahun sekolah, gue cuma pernah merasakan dua jenis seragam: putih-hijau selama 8 tahun, dan putih-abu selama 3 tahun. Tapi, yang paling gue kangenin adalah seragam SMA! Salah satu alasan kenapa gue bersyukur banget bisa masuk ke sekolah negeri adalah karena seragamnya.
Dulu, gue sempat ngobrol sama Raka. Kangen-kangenan masalah SMA. Dan dia bilang, dia iri banget waktu lihat anak-anak SMA yang jalan pakai seragam dengan bangganya. Menurut dia, kenapa masa SMA menjadi masa paling keren itu ya karena seragam. Lambang masa muda banget, katanya.
Lain lagi sama Boyo. Buat dia, yang bikin kangen pakai seragam adalah karena seragam sekolah itu cocok pakai jaket apa saja. Memang benar, sih. Jaket olahraga, jaket jeans, hoodie, dan segala macam lainnya itu cocok banget jadi aksesoris seragam.
Tipikal seragam anak SMA negeri adalah:
» Tahun pertama – Hem ukuran besar. Dalaman tank top. Rok rampel.
» Tahun kedua – Hem mulai kecil. Cuma pakai bra. Rok sempit.
» Tahun ketiga – Hem ketat. Cuma pakai bra. Kancing buka satu. Rok sempit dan dipendekkan.
Rasanya sirik kalau lihat anak SMA sekarang dengan seragamnya. Dulu, gue nggak perlu bingung pakai baju apa. Sekarang (lama-kelamaan) juga nggak bingung, sih. Tapi ya, tetap saja beda rasanya.
Mau banget kapan-kapan main pakai seragam lagi. Gue bangga banget pernah jadi generasi putih-abu. Bukan tunik, tapi hem. Gue juga senang kok, sempat pakai seragam putih-hijau dan batik-putih Al-Azhar yang terkenal. Tapi, gue jauh lebih kangen masa-masa pakai seragam SMA.
Jadi, buat anak SMA yang mau lulus—selamat! Selamat karena kalian akan meninggalkan kesempatan untuk tampil keren dengan baju paling netral seumur hidup. Selagi masih pakai seragam, silahkan coba banyak-banyak gaya! Dan perbanyak pula foto dengan seragamnya. Itu bentuk kenangan paling luar biasa saat lulus nanti. Secara lo pakai itu lima kali seminggu (atau tiga sih, sebenarnya).
Gue kangen seragam! - Miranda Olga Viola
